Perjalanan hari ini dimulai dari Abian Desa, tempat yang menawarkan pemandangan sawah terasering yang indah. Di sini, Anda bisa berfoto dengan latar alam yang hijau dan mencoba Bali swing untuk foto seru dan romantis (REKOMENDASI!).

Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan menuju Kintamani, di mana Anda akan menikmati makan siang dengan pemandangan spektakuler Gunung dan Danau Batur — momen yang sempurna untuk bersantai sambil menikmati udara sejuk pegunungan.

Perjalanan dilanjutkan ke Desa Penglipuran, desa tradisional yang tenang dan sangat fotogenik. Kami merekomendasikan menyewa pakaian adat Bali untuk sesi foto yang lebih berkesan dan autentik di tengah suasana budaya yang masih asli (REKOMENDASI!).

Perhentian terakhir adalah Air Terjun Tegenungan, salah satu air terjun paling populer di Bali. Setelah menikmati keindahan alam dan turun ke bawah air terjun, Anda bisa bersantai di Omma Day Club yang berada tepat di atas lokasi, sambil menikmati minuman segar dan suasana tropis sebelum kembali ke hotel.

Hari terakhir di Bali bukan sekadar perpisahan, tapi momen untuk mengabadikan kenangan dan meresapi detik-detik terakhir di Pulau Dewata.

Sebelum check out bisa berkeliling sekitar hotel (kami merekomendasikan berjalan menuju pantai dipagi hari sambil menunggu dan menyaksikan Sunrise & dapat berfoto sambil menunggangi Unta) Check out hotel siang hari dan dimulai dengan kunjungan ke Krisna Oleh-Oleh, tempat sempurna untuk berburu cendera mata khas Bali. Dari kaos bertema lucu, kerajinan tangan, hingga camilan lokal—semua bisa jadi pengingat indah dari perjalanan ini. Suasana ramai dan penuh warna di Krisna menghadirkan semangat khas Bali yang hangat dan bersahabat.

Usai berbelanja, perjalanan dilanjutkan ke Pantai Kuta, ikon wisata Bali yang tak pernah kehilangan pesonanya. Di sini, debur ombak dan semilir angin menjadi latar sempurna untuk menikmati sisa waktu di pulau ini. Beberapa memilih duduk santai di pasir putih, yang lain mengabadikan momen dengan kamera, mencoba menangkap keindahan senja Bali meski hari masih terang.

Dan akhirnya, waktu pun membawa kita menuju Bandara Internasional Ngurah Rai. Ada rasa haru meninggalkan Bali, tapi juga rasa syukur karena telah diberi kesempatan menyatu dengan keindahannya. “Sampai jumpa lagi, Bali,” terucap dalam hati, sambil berharap suatu hari nanti bisa kembali dan menapakkan kaki di tanah yang penuh pesona ini.